Rabu, 09 Mei 2018

Belajar CSS Part 11 - Outline (Garis Luar)


CSS Outline
Outline pada CSS adalah garis yang berada di sekitar elemen, tepatnya di luar border. Fungsi dari outline ini adalah untuk membuat elemen agar terlihat lebih menonjol.


CSS outline memiliki properti-properti berikut:

  • outline-style
  • outline-color
  • outline-width
  • outline-offset
  • outline
Catatan: Outline (garis luar) berbeda dengan border! Tidak seperti border, outline digambar di luar elemen border, dan mungkin bisa tumpang tindih  dengan konten lainnya. Dan outline BUKAN merupakan bagian dari dimensi elemen; Total lebar dan tinggi elemen tidak terpengaruh oleh lebar outline.
Contoh
p {
    border: 2px solid black;
    outline: #2E9AFE solid 10px;
    margin: auto;    
    padding: 20px;
    text-align: center;
}
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>

<p> Elemen ini memiliki batas hitam 2px dan garis luar biru dengan lebar 10 piksel. </ p>

</body>
</html>

Hasilnya seperti di bawah ini:


Outline Style
Properti outline-style digunakan untuk menentukan gaya (styling) untuk outline.
Berikut adalah value yang bisa digunakan dalam outline-style:

  • dotted - Mendefinisikan garis putus-putus
  • dashed - Mendefinisikan garis putus-putus
  • solid - Mendefinisikan garis yang solid
  • double - Mendefinisikan garis ganda
  • groove - Mendefinisikan garis 3D beralur
  • ridge - Mendefinisikan garis bergerigi 3D
  • inset - Mendefinisikan garis inset 3D
  • outset - Mendefinisikan garis awal 3D
  • none - Mendefinisikan tidak ada garis (garis ditiadakan)
  • hidden - Mendefinisikan garis yang disembunyikan

Contoh berikut menunjukkan berbeda value dari outline-style:
Contoh
p {outline-color:lightskyblue;}
p.dotted {outline-style: dotted;}
p.dashed {outline-style: dashed;}
p.solid {outline-style: solid;}
p.double {outline-style: double;}
p.groove {outline-style: groove;}
p.ridge {outline-style: ridge;}
p.inset {outline-style: inset;}
p.outset {outline-style: outset;}
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>

<h2>Properti outline-style</h2>

<p class="dotted">dotted outline</p>
<p class="dashed">dashed outline</p>
<p class="solid">solid outline</p>
<p class="double">double outline</p>
<p class="groove">groove outline. Efeknya tergantung pada value dari outline-color.</p>
<p class="ridge">ridge outline. Efeknya tergantung pada value dari outline-color.</p>
<p class="inset">inset outline. Efeknya tergantung pada value dari outline-color.</p>
<p class="outset">outset outline. Efeknya tergantung pada value dari outline-color.</p>

</body>
</html>
Hasilnya:

Outline Color
Properti outline-color digunakan untuk mengatur warna garis. Warna dapat diatur dengan menggunakan:
  • nama - menentukan warna menggunakan nama warna, seperti "blue" untuk warna biru.
  • RGB - menentukan warna menggunakan nilai RGB, seperti "rgb (0,0,255)"
  • Hex - menentukan warna menggunakan nilai hex, seperti "#0000ff"
  • invert - melakukan inversi warna (yang menjamin bahwa garis yang terlihat atau menonjol, terlepas dari warna latar belakang)

Contoh berikut menunjukkan beberapa garis yang berbeda dengan warna yang berbeda. Juga perhatikan bahwa elemen-elemen ini juga memiliki garis hitam tipis di dalam outline.
Contoh
p.contoh1 {
    border: 1px solid black;
    outline-style: solid;
    outline-color: red;
}

p.contoh2 {
    border: 1px solid black;
    outline-style: double;
    outline-color: green;
}

p.contoh3 {
    border: 1px solid black;
    outline-style: outset;
    outline-color: yellow;
}
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>

<h2>Properti outline-color</h2>

<p class="contoh1">Outline solid merah.</p>
<p class="contoh2">Outline solid hijau.</p>
<p class="contoh3">Outline solid kuning.</p>

</body>
</html>
Hasilnya:

Contoh berikut ini menggunakan outline-color: invert, yang melakukan inversi warna. Hal ini memastikan bahwa garis yang terlihat atau menonjol, terlepas dari warna latar belakang:
Contoh
p.contoh1 {
    border: 1px solid yellow;
    outline-style: solid;
    outline-color: invert;
}
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>

<h2>Menggunakan outline-color:invert</h2>
<p class="contoh1">Outline invert</p>

</body>
</html>
Hasilnya:

Outline Width
Properti outline-width digunakan untuk menentukan lebar outline. Berikut adalah value yang bisa digunakan dalam outline-width:
  • thin (biasanya 1px)
  • medium (biasanya 3px)
  • thick (biasanya 5px)
  • Sebuah ukuran tertentu (dalam px, pt, cm, em, dll)

Contoh berikut menunjukkan beberapa garis dengan lebar yang berbeda:
Contoh
p.contoh1 {
    border: 1px solid black;
    outline-style: solid;
    outline-color: skyblue;
    outline-width: thin;
}

p.contoh2 {
    border: 1px solid black;
    outline-style: solid;
    outline-color: skyblue;
    outline-width: medium;
}

p.contoh3 {
    border: 1px solid black;
    outline-style: solid;
    outline-color: skyblue;
    outline-width: thick;
}

p.contoh4 {
    border: 1px solid black;
    outline-style: solid;
    outline-color: skyblue;
    outline-width: 4px;
}
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>

<h2>Properti outline-width</h2>
<p class="contoh1">thin outline.</p>
<p class="contoh2">medium outline.</p>
<p class="contoh3">thick outline.</p>
<p class="contoh4">4px thick outline.</p>

</body>
</html>
Hasilnya:

Outline Offset
Properti outline-offset digunakan untuk menambah ruang antara garis dan tepi atau batas elemen. Ruang antara elemen dan garis adalah transparan.

Contoh berikut menentukan sebuah 15px outline tepi border:
Contoh
p {
    margin: 30px;
    border: 1px solid black;
    outline: 1px solid red;
    outline-offset: 15px;
}
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>

<h2>Properti outline-offset</h2>
<p> Paragraf ini memiliki outline (garis luar) 15px di luar tepi border. </ p>

</body>
</html>
Hasilnya:

Contoh berikut menunjukkan bahwa ruang antara elemen dan garis adalah transparan:
Contoh
p {
    margin: 30px;
    background:yellow;
    border: 1px solid black;
    outline: 1px solid red;
    outline-offset: 15px;
}
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>

<h2>Properti outline-offset</h2>
<p> Paragraf ini memiliki outline (garis luar) 15px di luar tepi border. </ p>

</body>
</html>
Hasilnya:

Outline
Properti outline adalah properti singkatan yang digunakan untuk menetapkan properti outline secara individu:
  • outline-width
  • outline-style (wajib)
  • outline-color

Properti outline ditetapkan sebagai salah satu, dua, atau tiga nilai dari daftar di atas. Urutan nilai tidak masalah, artinya boleh bertukaran dalam penulisan nilainya.

Contoh berikut menunjukkan beberapa garis yang ditentukan dengan menggunakan properti singkatan, yaitu outline:
Contoh
p.contoh1 {outline: dashed;}
p.contoh2 {outline: dotted red;}
p.contoh3 {outline: 5px solid yellow;}
p.contoh4 {outline: thick ridge pink;}
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>

<h2>Properti outline</h2>

<p class="contoh1">outline dashed.</p>
<p class="contoh2">outline dotted merah.</p>
<p class="contoh3">5px solid outline kuning .</p>
<p class="contoh4">thick ridge outline pink.</p>

</body>
</html>
Hasilnya:

Demikian pembahasan mengenai CSS Outline (garis luar).
Semoga bermanfaat!

Sumber: https://www.w3schools.com

Bagikan

Artikel Terkait

Belajar CSS Part 11 - Outline (Garis Luar)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan! Terima Kasih...